Banyak traveler bilang, bulan Ramadan di Banda Aceh sangatlah spesial. Nuansa Islam begitu berasa di sana. Untuk soal kuliner berbuka puasa pun, banyak hidangan yang mampu menggoyang lidah.
Khusus untuk soal kuliner Ramadan, meski Banda Aceh dikenal memiliki peraturan Islam yang ketat dimana rumah makan semuanya tutup selama bulan Ramadan, ternyata sajian kuliner menjelang berbuka dan di malam harinya bisa diburu.
Selain di Masjid Baiturrahman, beberapa kawasan di Banda Aceh yang asyik didatangi saat menjelang waktu berbuka yakni Peuniti di depan Taman Makam Pahlawan, TWK Pulo Dibaroh (kawasan Rujak Garuda), Punge, Neusu, Peunayong hingga sepanjang kampus Darussalam. Tinggal pilih, yang mana yang dekat dari posisi Anda.
"Ie bu kanji (kanji rumbi), ayam tangkap, eungkot paya (gulai ikan paya), le bu peudah, ikan keumamah, bu sie itek (nasi bebek), lambai peugaga dan masih banyak lagi. Makanan-makanan itu menjadi yang paling khas dan yang paling dicari saat bulan Ramadan,"
Kalau kanji rumbi, adalah semacam bubur ayam tapi rasanya lebih nikmat dan lezat. Sedangkan ayam tangkap, berupa ayam yang digoreng lalu ditambahi daun kari dan temuru yang bisa dimakan. Tak ketinggalan, taburan cabai hijau di atasnya.
"Tapi rumah makan dan penjaja makanan di Banda Aceh akan tutup sampai sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu akan buka sampai waktu berbuka dan kemudian tutup lagi saat salat tarawih. Selanjutnya, buka sampai sahur,"
Soal harga makanan di Banda Aceh sangat terjangkau. Seporsinya mulai dari Rp 8 ribu-an. Di Aceh, Anda pasti mendapatkan pengalaman wisata kuliner Ramadan yang tidak terlupakan.
"Puasa di Aceh memang sangat berasa. Namun setelah berbuka, jadi waktu yang enak untuk wisata kuliner.
Semoga bermanfaat
#KeepBlogging
Selasa, 30 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar